Test Sertifikasi Qualified Wealth Planner

Bedasarkan hasil wawancara dengan bapak Aming Maryono telah diperoleh data sebagai berikut :

DATA PRIBADI KLIEN

Nama : Bapak Aming Maryono

No Identitas : 0953081101850001

Tempat/Tanggal Lahir : Kudus, 11 Januari 1985

Pekerjaan : Engineer, PT Ini Baru Maju, perusahaan yang bergerak di bidang teknologi. Beliau bekerja sejak tahun 2008

Kondisi Kesehatan : Baik, tidak ada keluhan. Beliau Perokok.

Alamat Rumah : Taman Cilandak No 5 Cilandak Jakarta 12430

Telepon : 021 - 7699999

Alamat Kantor : Radio Dalam Raya 157, Jakarta 12140

Telepon Kantor : 021 - 7555000

No HP : 088567890123


tepatnya tanggal 27 November 2012 beliau menikahi INUL FEBRIANI

Nama : Ibu Inul Febriani

No Identitas : 0953011302860004

Tempat/Tanggal Lahir : Malang, 13 Februari 1986

Pekerjaan : Bisnis Konveksi " Kirana ", usaha yang didirikan sejak tahun 2015

Alamat Usaha : di rumah tinggal mereka di Cilandak

No HP : 0852567899123


Mereka telah dikaruniai 1 orang orang anak, yaitu Andra lahir pada tanggal 24 Agustus 2018

GAMBARAN KLIEN

Bapak Aming Maryono merupakan anak pertama dari 2 bersaudara. Adiknya saat ini tinggal di Singapura mengikuti suaminya. Setahun yang lalu , ayah dari Bapak Aming meninggalkan warisan berupa kebun senilai Rp 400 juta di Jawa Barat. Kebun tersebut saat ini dikelola oleh orang kepercayaan ayahnya dan dapat memberikan hasil setiap tahun secara rutin bagi pak Aming sebesar Rp 35 Juta. Hasil kebun ini sangat sangat bermanfaat bagi kehidupan terutama untuk membiayai kehidupan keluarga. Bapak Aming menanggung ibu kandungnya yang masih hidup, ibu Maryati yang lahir pada tanggal 24 September 1960.

Bapak Aming memiliki karier yang cukup bagus di pekerjaannya. Saat ini memperoleh gaji pokok sebesar Rp 25 Juta perbulan dan tunjangan jabatan Rp 5,5 juta perbulan. Di samping itu ia juga menerima THR sebanyak 2 bulan gaji pokok dan Bonus Akhir Tahun yang biasa ia terima setiap awal tahun sebesar 3 bulan gaji. Pak Aming berharap akan tetap bekerja di perusahaan ini sampai pensiun, karena dia yakin perusahaan ini akan tetap bisa memberikan karir yang bagus untuknya dan dapat memberikan peningkatan penghasilan sampai dengan 20% walaupun kondisi perekenomian tetap sama.


Ibu Inul Febriani merupakan anak bungsu dari 3 bersaudara. Orang tua dari ibu Inul meninggal 5 tahun yang lalu dan ibu Inul mendapat warisan berupa rumah dan tanah di Malang sebesar Rp 500 juta dan sudah dibalik nama atas nama ibu Inul. Aset ini akan dibuat kos-kosan untuk menambah penghasilan. Ibu Inul sebelum menikah bekerja di perusahaan konveksi sebagai designer baju. Dengan berjalannya waktu, keahlian ibu Inul semakin meningkat sehingga ibu Inul memiliki banyak pelanggan. Memperhatikan peluang tersebut, ibu Inul mendirikan perusahaan konveksi sendiri pada tahun 2013. Dari Omset Rp 5 Juta perbulan saat mendirikan usaha, saat ini omsetnya telah mencapai Rp 125 juta perbulan. Ibu Inul mengambil keuntungan 30% dari omset tersebut dan di pergunakan sebagai penghasilan tetap. Nilai aset bisnis ibu Inul saat ini diperkirakan sekitar Rp 750 juta.

DATA KEUANGAN

Keluarga Aming saat ini tinggal di Taman Cilandak No 5 Cilandak Jakarta. Rumah senilai Rp 5 Milyar dibeli tahun 2015. Rumah tersebut dibeli dengan KPR 10 tahun dan di atas namakan istrinya. Dari data akhir tahun 2020, tercatat KPR yang belum dibayar adalah sebesar Rp 2.061.354.000,-. Selain rumah tersebut, mereka juga memiliki Mobil Kijang Inova senilai Rp 330 juta yang dibeli secara kredit pada tahun 2019, pada saat ini harga mobil tersebut di hargakan Rp 280 Juta dan masih terdapat sisa kredit sebesar Rp 187.360.000,- Kredit tersebut telah diasuransikan atas risiko kehilangan dan kecelakaan saja. Pak Aming memiliki 2 kartu kredit dan saat ini terdapat outstanding credit sebesar Rp 13.780.000,-. Kedua kartu kredit tersebut telah dilindungi oleh credit shield. Aset lain yang telah mereka miliki adalah tabungan atas nama pak Aming sebesar Rp 50 juta. Tabungan atas nama ibu Inul sebesar Rp 100 juta dan tabungan program pendidikan anaknya sebesar Rp 50 juta. Tabungan tersebut mereka buka pada awal pernikahan mereka. Tabungan atas nama ibu Inul dan pak Aming., biasanya dialokasikan untuk dana taktis keluarga. Emas batangan di SDB sebesar Rp 25 juta, deposito atas nama berdua sebesar Rp 2.5 Milyar dan reksadana pasar uang atas nama Bapak Aming sebesar Rp 250 juta untuk keperluan masa depan. Beliau telah memiliki polis asuransi jiwa dengan UP senilai Rp 500 juta atas nama bapak Aming dengan penerima manfaat kematian adalah ibu Inul.


Catatan pengeluaran keluarga tersebut sebagai berikut :

-Pengeluaran Rutin Rumah Tangga Rp 6.000.000,- /bulan

-Sekolah Anak Rp 400.000,- / bulan

-Transportasi Keluarga Rp 500.000,- / bulan

-Listrik dan Telpon Rp 750.000.- / bulan

-Langganan TV Kabel Rp 150.000,- / bulan

-Gaji Pembantu Rp 1.500.000,-/ bulan

-Pengeluaran Pribadi Bapak Aming untuk makan dan pakaian Rp 1.000.000,-/ bulan

-Biaya telepon Pribadi Bapak Aming perbulan Rp 400.000,-

-Pengeluaran pribadi Ibu Inul untuk makan dan pakaian Rp 1.500.000,- / bulan

-Biaya Telpon pribadi bu Inul perbulan Rp 250.000,-

-Tunjangan Rutin untuk ibu dari Bapak Aming Rp 1 Juta perbulan dan Bu Inul pun mendukung tunjangan tersebut.

-Angsuran KPR Rp 8.132.500 / bulan

-Angsuran Mobil Rp 6.640.000 / bulan

-Angsuran pertahun Kartu Kredit 50% dari outstanding credit

-Premi Asuransi sebesar Rp 12.000.000 yang di bayar setiap tahun (Aming)

-Tabungan pendidikan untuk Andra sebesar Rp 500.000 / bulan

-Pengeluaran tidak tetap yang dikeluarkan keluarga ini adalah

-PBB sebesar Rp 3.000.000 pertahun yang dibayarkan di bulan Agustus

-PKB sebesar Rp 4.000.000 yang dibayarkan di bulan Januari

-THR Pembantu Rp 1.500.000 pada bulan lebaran


Keluarga bapak Aming juga memiliki jadwal Liburan keluar kota setiap akhir tahun mereka menganggarkan Rp 10.000.000


Kebutuhan Bapak Aming dan Ibu Inul saat ini:

  • Prioritas Pertama : Dana Pendidikan Anak
  • Prioritas Kedua : Dana Hari Tua

Kebutuhan Asuransi Jiwa, Bapak Aming merasa masih memerlukan polis asuransi jiwa. Berapa perhitungan nilai Uang Pertanggungannya bila Ahli Waris berencana menggunakan hasil investasi 12% dan tingkat inflasi 5% pertahun? Pak Aming bermaksud menanggung anaknya sampai dengan usia anak berumur 25 tahun dan ibunya sampai usia 80 tahun.

Kebutuhan Asuransi Sakit Kritis dan Cacat, beliau ingin melindungi aset dan arus kasnya bila terkena sakit kritis untuk masa 5 tahun perlindungan.


Kebutuhan Dana Pendidikan Anak, Beliau ingin memberikan sekolah terbaik untuk anaknya. Andra di SMA Binus pada usia 15 tahun Perkiraan total biaya sekolah SMA saat ini dari mulai masuk hingga selesai sebesar Rp 60 juta dan juga menginginkan anaknya kuliah di Universitas Prasetya Mulya dengan total biaya di tahun pertama 100 juta dan di 3 tahun berikutnya sebesar 50 juta. Kenaikan inflasi pendidikan di 10% pertahun dan tingkat investasi yang digunakan sebesar 12% pertahun


Kebutuhan Dana Pensiun, Beliau juga sedang mempersiapkan masa pensiun nanti pada usia 55 tahun dan uang pensiun tersebut diharapkan mampu membiayai kehidupan nanti hingga usia 75 tahun sebesar 50% dari pendapatannya saat ini. Tingkat Inflasi adalah 5% dan hasil investasi yang diharapkan sebesar 12% pertahun


Anda diminta untuk membantu perencanaan keuangan secara komprehensif untuk Pak Aming.

Catatan : Bapak Aming adalah orang yang sangat agresif dalam berinvestasi dan orang yang sangat semangat serta positif untuk menggapai masa depan.


TUGAS KELOMPOK

  1. Jelaskan kepada mentor bagaimana kondisi Catatan Arus Kas, Catatan Aset dan Kewajiban serta 8 Rasio Keuangannya
  2. Buat perhitungan Nilai Asuransi Jiwa dan Sakit Kritis serta jelaskan ke mentor
  3. Buat perhitungan rencana Dana Pendidikan Anak dan Dana Hari Tua serta jelaskan ke mentor.
  4. Masing2 peserta mengerjakan 10 soal test tertulis berikut : Link Test Tertulis


Kirim Buku Perencanaan (Fact Gathering dan Plan Development) ke email : academy@ifac.or.id dan tulis nama kelompok anda.


Selamat Mengerjakan!